JAKARTA, selebritis.id – Cara pengobatan ibu hamil penderita sifilis menarik untuk disimak. Sifilis atau yang juga dikenal dengan sebutan raja singa kini menjadi perhatian karena kasusnya yang terus meningkat di Indonesia.
Salah satu yang cukup mengkhawatirkan adalah risiko penularan sifilis dari ibu ke bayi. Penularan ini biasa disebut sifilis kongenital atau sifilis kongenital dimana bakteri T. pallidum dapat berpindah dari orang hamil ke janin melalui plasenta dan selama proses kelahiran.
Gejala bayi yang terinfeksi sifilis meliputi:
Hidung pelana, di mana pangkal hidung menghilang Demam Kesulitan menambah berat badan Ruam pada alat kelamin, anus dan mulut Lepuh pada tangan dan kaki
Dilansir dari Healthline, Sabtu (13/5/2023) data menunjukkan bahwa sekitar 40 persen kelahiran sifilis yang tidak diobati mengakibatkan kematian janin atau bayi baru lahir. Sifilis kongenital juga dapat mengakibatkan kelahiran prematur atau berat lahir rendah dan infeksi pada bayi.
Jika Anda hamil, dokter Anda harus memeriksa sifilis dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya sebagai bagian dari perawatan rutin Anda selama trimester pertama.
Dokter juga menyaring IMS, termasuk sifilis, karena dapat menular ke janin. Seperti disebutkan sebelumnya, wanita hamil hampir selalu menularkan sifilis kepada bayinya. Inilah sebabnya mengapa pengobatan sifilis penting selama kehamilan untuk melindungi kesehatan Anda dan bayi Anda.
Penisilin adalah pengobatan utama untuk sifilis selama kehamilan. Jika Anda memiliki alergi terhadap penisilin, dokter Anda mungkin masih akan memberikan penisilin selama beberapa jam. Ini memungkinkan tubuh Anda menerima obat tanpa reaksi alergi.
Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait